Pleret, 22 Juli 2025 - Sebagai salah satu bentuk kegiatan pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran, SD Negeri Pungkuran bekerja sama dengan DAMKARMAT BPBD Kabupaten Bantul mengadakan penyuluhan terkait pengenalan profesi pemadam kebakaran beserta pengenalan cara-cara menangani bencana kebakaran. Kegiatan ini dilaksanakan di halaman SD Negeri Pungkuran dan diikuti oleh seluruh siswa SD Negeri Pungkuran dari kelas 1-6.
Kegiatan diawali dengan pemberian pengarahan oleh Bapak Kasidi, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SD Negeri Pungkuran. Kemudian dilanjutkan dengan pengenalan profesi pemadam kebakaran oleh Bapak Ammar selaku pemateri dari DAMKARMAT BPBD Kabupaten Bantul. Bapak Ammar menyampaikan pentingnya anak-anak beserta guru mengetahui tentang api dan cara mencegah serta menangani kebakaran, sebab musibah kebakaran dapat terjadi kepada siapa saja. Beliau juga menyampaikan bahwa tugas pemadam kebakaran tidak hanya memadamkan api, tetapi juga melakukan penyelamatan dan membantu siapa saja yang membutuhkan.
Beberapa materi yang disampaikan oleh DAMKARMAT BPBD Kabupaten Bantul diantaranya: Pengertian api, api adalah reaksi antara panas, oksigen dan bahan mudah terbakar yang menghasilkan panas dan cahaya. Sedangkan kebakaran adalah nyala api baik kecil maupun besar pada tempat, situasi dan waktu yang tidak dikehendaki dan bersifat merugikan. Kebakaran dapat disebabkan oleh faktor alam seperti petir, bencana alam gempa bumi, letusan gunung berapi dan kekeringan. Kebakaran juga dapat terjadi akibat faktor manusia seperti kelalaian atau penggunaan instalasi listrik yang tidak sempurna. Selanjutnya disampaikan juga jenis-jenis kebakaran, dimana menurut jenisnya membutuhkan penanganan yang berbeda pula.
DAMKARMAT BPBD Kabupaten Bantul juga menunjukkan beberapa peralatan pemadam kebakaran atau alat-alat yang digunakan untuk memadamkan api dan baju tahan panas yang digunakan pemadam saat melakukan pemadaman api. Salah satu siswa kelas 6, Fais Nur Rohman diberikan kesempatan untuk mencoba memakai baju tahan panas pemadam kebakaran. Baju tahan panas itu terdiri dari helm, sarung tangan, baju khusus tahan panas berupa jaket tebal dan celana panjang, sepatu khusus tahan panas dan perlengkapan lain yang digunakan oleh pemadam kebakaran.
Kegiatan diakhiri dengan bermain air bersama di halaman sekolah. Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air sehingga menciptakan hujan buatan di halaman dan membuat para siswa bersuka cita bermain air bersama.


